panic-rooms.com – Di tengah gempuran modernisasi dan dominasi minimarket lokal, beberapa toko kelontong asing masih kokoh berdiri untuk menyapa para pelanggan.
Artikel ini akan membahas beberapa toko kelontong asing yang masih eksis di Indonesia hingga saat ini.
Berikut daftar 3 toko kelontong asing yang masih eksis di Indonesia :
1. Circle K
Circle K didirikan tahun 1951 di El Paso, Texas. Gerai internasional pertamanya dibuka di Jepang pada tahun 1979.
Sedangkan di Indonesia, Circle K pertama kali muncul di Jakarta tahun 1986 dan lisensinya dipegang oleh PT Circleka Indonesia Utama.
Circle K kini telah memiliki lebih dari 500 gerai di Indonesia yang mana 50% nya ada di Bali.
2. Family Mart
Pada tahun 1978, Seiyu Store didirikan di Jepang. Setelah itu, Seiyu Store berganti nama menjadi Family Mart pada tahun 1981.
Family Mart mulai melebarkan sayapnya dengan membuka gerai lewat sistem franchise di berbagai negara seperti : China, Taiwan, Thailand, Filipina, Vietnam, USA dan Indonesia.
Family Mart pertama kali muncul di Indonesia tahun 2012 dan lisensinya dipegang oleh PT Fajar Mitra yang merupakan anak usaha dari Wings Group.
Kini Family Mart memiliki lebih dari 250 gerai yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.
3. Lawson
Logo kaleng susu putih ternyata menyimpan sejarah bagi Lawson yang dulunya merupakan pabrik susu yang didirikan tahun 1939 di Cuyahoga, Falls, Ohio.
Pada tahun 1959, pabrik susu Lawson berubah menjadi Toserba yang hadir di berbagai negara seperti : Korsel, Cina, Thailand, Filipina, AS dan Indonesia.
Lawson pertama kali muncul di Indonesia tahun 2011 di daerah Kemang, lisensinya dipegang oleh Alfamidi.
Kini telah tersedia lebih dari 400 gerai Lawson yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.
Tiga toko kelontong di atas bisa disebut juga dengan convenience store yang terus mengalami pertumbuhan di Indonesia.**