panic-rooms.com – Baru-baru ini Brunei Darussalam dan Sudan masuk ke dalam blacklist Amerika Serikat.
Hal tersebut tertuang dalam laporan tahunan Departemen Luar Negeri Amerika Serikat.
Sebenarnya, ada apa sih dengan dua negara tersebut?
Alasan Brunei Darussalam dan Sudan masuk ke dalam blacklist AS adalah karena dianggap tidak menindak tegas dan signifikan pada kasus perdagangan manusia.
Brunei Darussalam dinilai tidak menghukum pelaku-pelaku perdagangan manusia selama tujuh tahun berturut-turut.
Negara itu justru malah mengadili dan mendeportasi korban yang membutuhkan bantuan dalam kasus ini.
Sedangkan Sudan dinilai melakukan perdagangan manusia pada anak-anak yang kemudian dimanfaatkan untuk perang.
Perdagangan manusia kini sudah menjadi salah satu masalah utama di seluruh dunia.
Di laporan yang sama, AS juga menyebut kalau kasus ini sudah menyebabkan 27 juta orang dieksploitasi untuk bekerja hingga melakukan kegiatan seksual.
Selain Brunei Darussalam dan Sudan, ketiga negara ini juga masuk dalam blacklist AS diantaranya ada China, Rusia dan Venezuela.
Menurut AS, salah satu penyebab kasus perdagangan manusia adalah teknologi yang semakin mempermudah para pelaku untuk menyeberangi perbatasan negara lain.**
