Ekonomi & BisnisInfoInternasional

Nigeria Alami Krisis Ekonomi Terparah dan Terancam Akan Bangkrut?

124
×

Nigeria Alami Krisis Ekonomi Terparah dan Terancam Akan Bangkrut?

Sebarkan artikel ini

panic-rooms.com – Dalam kurun beberapa tahun terakhir, Nigeria diketahui sedang mengalami krisis ekonomi terparah.

Menurut survei dari Visual Capitalist, Nigeria merupakan salah satu negara yang terancam akan bangkrut.

Apa yang sebenarnya terjadi dengan Nigeria? berikut informasinya :

Nigeria adalah negara dengan populasi terbanyak di Afrika yang penduduknya mencapai 218,5 juta. Perekonomiannya pun menjadi yang terbesar di Afrika.

Pada tahun 2022, PDB Nigeria tercatat sebesar $472,6 milliar yang didorong oleh sektor-sektor berikut ini : teknologi informasi dan perbankan, bisnis manufaktur dan pengolahan dan Pertanian.

Sayangnya, Nigeria kini sedang menghadapi tantangan berat yaitu inflasi yang terus naik sejak tahun 2023 lalu. Hal ini membuat mata uang Nigeria yaitu Naira merosot menjadi 1.524 Naira per dolar.

Turunnya Naira membuat warga Nigeria hidup susah setiap harinya. Salah satu situasi yang menyiksa adalah penghapusan subsidi gas yang membuat harganya naik 3 kali lipat!

Situasi saat ini amat disayangkan karena Nigeria adalah negara yang kaya akan minyak dan punya potensi yang sangat besar.

Apa penyebab Nigeria jadi seperti ini?

Korupsi yang merajalela menjadi salah satu penyebab krisis yang dialami Nigeria saat ini.

Bahkan korupsi di negara ini sudah seperti Robin Hood yang mana hasil korupsi para politisi dibagikan lagi kepada masyarakat.

Tujuannya yaitu agar rakyat memilih mereka lagi pada pemilihan selanjutnya karena jika para politisi tidak membagikannya, maka mereka tidak akan dipilih lagi oleh masyarakat.

Hal itu disampaikan oleh Mohammed Ali Ndume yang merupakan anggota senat Nigeria. Ia mengatakan kalau ada hukuman mati buat para koruptor, ia pasti bakal mendukungnya.

Meski tidak berada dalam daftar 10 negara terkorup di dunia, angka korupsi Nigeria termasuk sangat tinggi yaitu sebesar 25 dari 100 poin berdasarkan data dari Indeks Persepsi Korupsi.**

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *